Poncol Eksotik – Pemerintah Kabupaten Magetan bersama dengan seluruh elemen masyarakat Magetan dan berbagai instansi terkait yang concern terhadap lingkungan hidup di Magetan melaksanakan gerakan serentak penanaman pohon yang dipusatkan di Desa Pacalan Kecamatan Plaosan sebagai rangkaian acara dalam memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia pada tanggal 28 Nopember 2021 dengan tujuan pemulihan ekosistem yang telah terdegradasi serta pelestarian ekosistem.
Secara gotong royong saat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), pemerintah daerah bersama Diaspora Magetan, Pemprov Jatim serta sejumlah elemen lainnya menggelar gerakan menanam pohon secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Magetan.
Dalam sebuah kesempatan, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengaku akan mengembalikan kejayaan sumber air di lereng Gunung Lawu melalui reboisasi. Hal itu diutarakan saat berada di kampung halamannya di Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Oktober 2021 lalu.
Salah satu wujud keseriusannya, yaitu dengan menyerahkan bibit pohon untuk penghijauan secara simbolis kepada Bupati Suprawoto dan Forkopimda saat momen HUT ke-346 Kabupaten Magetan yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober.
Reboisasi menyasar lahan-lahan kritis terus digencarkan utamanya di wilayah sekitar sumber mata air dan bantaran sungai oleh berbagai elemen masyarakat. Salah satunya adalah Gerakan Gotong Royong Reboisasi Penghijauan Magetan (GR-RPM) yang diinisiasi para diaspora dari Bumi Ki Mageti.
Pemkab Magetan mendukung penuh gerakan reboisasi dan penghijauan ini dengan menggelar kegiatan serentak di seluruh desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Magetan. Tak hanya itu, para pelajar juga ikut dilibatkan melalui gerakan Aksi Sekolah Bersih Sungai (Si Kasih) dan Sekolah Menanam (Senam).
Puncak GR-RPM dihadiri forkopimda Magetan, perwakilan bakorwil dan Perhutani, Dinas Kehutanan Jatim, hingga anggota DPRD Jatim dan pimpinan BUMD/BUMN yang ada di Magetan serta beberapa elemen masyarakat yang sanagt perduli terhadap kelestarian lingkungan.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, pihaknya sudah menginisiasi gerakan reboisasi sejak 2019 lalu. Kala itu, reboisasi dipusatkan di Trosono. Lalu di 2020, di sepanjang jalan di Kecamatan Sidorejo hingga Cemoro Sewu. Peran aktif diaspora Magetan dalam membantu menghijaukan kembali Magetan sangat dia apresiasi. ‘’Manfaatnya kelak akan kita rasakan dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang,’’ tuturnya.
Gerakan reboisasi di Kecamatan Poncol dipusatkan di Desa Sombo dan Desa Genilangit dengan pertimbangan karena terdapat sumber air yang sangat urgen untuk dilestarikan untuk kepentingan masyarakat.
Camat Poncol didampingi Kapolsek Poncol, perwakilan Koramil Poncol dan Kepala Desa Sombo melaksanakan reboisasi di Desa Sombo. Kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris Desa dan perangkat desa dari seluruh desa di Poncol, perwakilan ormas pemerhati lingkungan, siswa siswa dan pengajar MA Darul Ulum.
Bibit aren (160 batang), trebesi (330 batang), Preh (50 batang) dan beringin (50 batang) berhasil ditanam di sekitar Sumber Air Sirah Kulon, Sirah Etan dan Cekok. Sedangkan di sepanjang jalan menuju sumber air tersebut ditanam tabebuya, ketapang kencana, flamboyant, jambu biji dan vertiver.
Sedangkan Sekretaris Kecamatan Poncol didampingi seluruh Kepala Desa/Kelurahan melakukan penanaman pohon di Desa Genilangit. Tepat pukul 07.30 WIB kegiatan diawali dengan apel bersama dari peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMK dan MA sebanyak 150 orang, LMDH, masyarakat sekitar sumber, PKK, ormas pemerhati lingkungan, Polsek dan Koramil Poncol.
Bantuan bibit dari DAS Solo berupa Pucuk merah (750 batang), ketapang kencana (150 batang), Salam (150 batang), Duwet (400 batang), pala (5 batang) dan aren (5 batang). Sedangkan batuan dari PDAM Lawu Tirta Magetan berupa Beringin (575 batang), Suryan (250 batang), karet (11 batang) dan matoa (11 batang). Bantuan bibit dari BPBD Preh (300 batang) dan kopi sebanyak 175 batang dari kelompok tani.
Bibit tanaman tersebut ditanam di sepanjang jalan masuk ke Wonomulyo, Sekudi, Kandangan, sekitar air terjun kampong-kempong, sumber air trojiwo dan puncak bandulan (Ws-Tim).